Newsblessing.com, SULUT – Rapat Pembahasan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pemberdayaan Kepemudaan bersama Biro Hukum, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Sulut, Senin (26/05/2025) bertempat di ruang Serbaguna DPRD Sulut.
Wakil Ketua Pansus Pemberdayaan Kepemudaan, Angelia Wenas menyinggung minimnya anggaran dan dukungan operasional yang menyebabkan pemberdayaan pemuda tidak berjalan secara optimal.
Angelia Wenas memberikan masukan pembahasan ranperda ini perlu adanya ketersediaan anggaran yang cukup, begitupun terhadap realisasi perda.
“Intinya perlu ditekankan dukungan anggaran yang cukup dari pemerintah agar perda ini berjalan dengan baik,” tandasnya.
“Seperti Nyong dan Noni Sulut. Kebetulan saya masuk di organisasi itu. Disini tidak ada dinas pariwisata, sementara Nyong dan Noni Sulut ada di dinas pariwisata,”ujar Wenas.
“Sehingga dengan berjalannya waktu kita harus mengundang dinas pariwisata dalam pembahasan,” tambahnya.
Selain itu, Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan beberapa permasalahan terkait ranperda kepemudaan, yakni kurangnya sosialisasi kepada pemuda dan organisasi pemuda tentang isi dan manfaat perda.
(*/Olvie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar