-->

RDP Lintas Komisi, Stella Runtuwene : DPRD Sulut Akan Bawa Peristiwa Almarhum Gabriel Sineleyan Ke Komisi IX DPR RI

Senin, 16 Juni 2025, 18:06 WIB Last Updated 2025-06-17T05:13:04Z


Newsblessing.com, SULUT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lintas Komisi Bersama Manajemen RSUP Prof Dr R.D Kandou Manado Dan Pihak Keluarga Almarhum Gabriel, Di Ruang Serbaguna Lantai III Kantor DPRD Sulut, Senin (16/6/2025).

Rapat dibuka langsung Wakil Ketua DPRD Sulut, Stella Marlina Runtuwene. 


RDP ini menghadirkan keluarga almarhum untuk membahas terkait peristiwa meninggalnya Gabriel Sineleyan di RSUP Kandou Malayalayang beberapa waktu lalu.


Diketahui, almarhum Gabriel meninggal dunia karena alat operasi saraf rusak. Manajemen RSUP Kandou Manado pun dikuliti berbagai pertanyaan oleh Anggota DPRD Sulut yang terdiri dari gabungan lintas Komisi I, II, III dan IV. Bukan cuma alat, pelayanan bobrok dan biaya parkir mahal juga jadi sorotan. 


Menindaklanjuti hal tersebut, Runtuwene berjanji akan segera membawa masalah ini ke Komisi IX DPR RI dan Kementerian Kesehatan RI.


“Manajemen RSUP Kandou seharusnya mengedukasi pasien ketika ada alat yang rusak dan memiliki SOP untuk segera mengganti alat tersebut. Jangan seperti yang terjadi pada Gabriel ini. Sudah viral dulu baru saling lempar tanggung jawab,” ujarnya.


Senada, Roy Octavian Roring dari Fraksi PDIP menekankan pentingnya Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan yang jelas.


“Kalau mendengar penjelasan pihak RSUP, sepertinya ada keterangan berbeda-beda. Tidak boleh rumah sakit pilih-pilih untuk melayani,” ungkap mantan Bupati Minahasa ini.


Menanggapi berbagai sorotan dan kritik tajam dalam RDP ini, Plt. Direktur Operasional Layanan RSUP Kandou, dr. Wega Sukanto menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Gabriel Sineleyan.


“Kami bertekad melakukan perubahan, meningkatkan layanan. Terima kasih atas masukan dan saran,” ujar Wega.


Ditambahkan Plt. Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian RSUP Kandou, Ns. Suwandi Luneto menyatakan pihaknya akan melakukan audit mendalam terkait keluhan pelayanan tidak sesuai standar dari tenaga medis, baik dokter maupun perawat.


“Ketika ada data dan bukti, itu akan kita telusuri. Audit keperawatan dan audit medik untuk dokter. Ini merupakan kesalahan ringan atau berat, berdasarkan itu kita akan jatuhkan hukuman disiplin. Kami berterima kasih atas masukannya,” tandasnya. 


Stella Runtuwene menambahkan, DPRD Sulut juga akan mengusulkan agar supaya direktur utama RSUP Kandou harus diganti. 



“Kita akan ke DPR RI yakni Komisi IX dan Kementerian agar supaya direkturnya itu harus diganti,” tambahnya. 



“Dua kali kita hearing tidak pernah hadir karena banyak alasan lagi di pusat. Kalau beliau memang banyak urusan di pusat kenapa pegang lagi RSUP Prof Kandou. Fokus saja beliau di pusat. Yang benar-benar fokus yang mau menagani Prof Kandou itu yang kita butuhkan untuk Sulut,” tutup Runtuwene.

(*/Olvie)

Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar