Newsblessing.com, MANADO — Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Suluttenggo menggelar Apel Siaga Nararu yang diikuti diikuti oleh 7 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D). Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan personel, peralatan, serta kondisi sistem kelistrikan dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode Nataru yang dmulai pada Tanggal 15 Desember 2025 sampai dengan 5 Januari 2026.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun menyampaikan bahwa PLN telah menyiapkan berbagai langkah guna memastikan keandalan pasokan listrik, khususnya selama masa siaga Nataru.
"Kami memahami bahwa momen Natal dan Tahun Baru adalah waktu yang sangat berharga bagi keluarga. Oleh karena itu, PLN UID Suluttenggo berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik tetap stabil,” ungkap Usman.
“PLN UID Suluttenggo menyiagakan 2.199 personel yang didukung peralatan lengkap untuk memastikan keandalan pasokan listrik terutama di lokasi-lokasi prioritas yang menjadi pusat aktivitas masyarakat selama perayaan Nataru,” ujar Usman.
“Apel siaga yang di laksanakan hari ini adalah bentuk komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang optimal bagi seluruh pelanggan sehingga dapat merayakan Peryanaan Natal dan Tahun baru dengan penuh sukacita” tambah Usman.
Secara umum, kondisi kelistrikan di wilayah kerja PLN UID Suluttenggo berada dalam status aman. Sistem kelistrikan UID Suluttenggo terdiri dari 2 sitem besar yaitu sistem SulutGo yang menyuplai wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, Sistem Sulselrabar yang menyuplai wilayah Sulawesi Tengah, serta 62 sistem kelistrikan isolated yang tesebar.
Total daya mampu pasok di wilayah UID Suluttenggo mencapai 1.110,48 MW, dengan beban puncak sebesar 901,41 MW, sehingga terdapat cadangan daya 209,07 MW. Pada Sistem SulutGo, daya mampu pasok tercatat 668,35 MW, dengan beban puncak pekan ini sebesar 491,39 MW dan cadangan daya 176,96 MW. Sementara itu, Sistem Palu yang dipasok dari Grid Sulselrabar memiliki daya mampu pasok sesuai kebutuhan sebesar 255,56 MW dengan beban puncak yang sama. Adapun 62 sistem isolated/off grid memiliki daya mampu pasok 186,57 MW dengan beban puncak 154,46 MW.
Dalam rangka mendukung kelancaran perayaan Nataru, PLN UID Suluttenggo telah membentuk 60 posko siaga yang didukung oleh 2.199 personel, termasuk 32 personel dengan keahlian khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Selain itu, berbagai peralatan pendukung turut disiagakan, antara lain mobil dinas gangguan, motor dinas gangguan, unit crane, 45 unit gardu bergerak (UGB), 3 unit UPS, 59 unit genset.
PLN UID Suluttenggo mengamankan 233 lokasi prioritas, yang terdiri dari 50 tempat ibadah, 78 lokasi kegiatan Natal lokal, 26 titik transportasi (terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan), 40 posko atau titik mudik prioritas, 13 pusat perbelanjaan, 13 kawasan wisata, serta 3 lokasi keramaian.
Selain itu PLN UID Suluttenggo juga menyiagakan 47 Stasiun Pengirisan Kendaraan Listrik Umum untuk memastikan kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik.
Melalui apel siaga ini, PLN UID Suluttenggo menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan kelistrikan yang andal dan prima, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan penuh sukacita.
"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika terjadi kendala kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile. Tim kami siaga 24 jam untuk merespons laporan masyarakat. Mari kita sambut Natal dan Tahun Baru dengan penuh sukacita tanpa rasa khawatir akan gangguan listrik," pungkas Usman Bangun.
*Narahubung*
Noven N. Koropit
Manager Komunikasi & TJSL
PLN UID Suluttenggo
Tlp 0816239962
*Sekilas Tentang PLN*
_PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. PLN mengusung agenda Transformasi 2.0 dengan visi menjadi Top 500 Global Company dan pilihan nomor satu pelanggan untuk solusi energi terintegrasi, melalui upaya pertumbuhan usaha, digitalisasi end-to-end, serta transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) 2060._ (*/Olvie)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar