Newsblessing.com, SULUT – Memasuki penghujung tahun 2025, sebanyak 45 anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara kembali turun ke daerah pemilihan masing-masing. Agenda reses periode ketiga masa persidangan pertama ini menjadi momentum krusial bagi para legislator untuk menjemput langsung persoalan yang dihadapi masyarakat di lapangan.
Ketua DPRD Sulawesi Utara, dr. Fransiscus Silangen, melaksanakan agenda resesnya di wilayah kepulauan, tepatnya di tiga titik di Kecamatan Siau Barat Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro. Ketiga lokasi tersebut meliputi Kampung Talawid, Kampung Batusenggo, dan Kampung Kapeta.
Peringatan Efisiensi Anggaran Daerah
Ada hal yang berbeda dalam reses kali ini. Selain mendengarkan keluhan warga, dr. Fransiscus Silangen memberikan edukasi politik mengenai kondisi fiskal daerah di masa depan. Ia mengungkapkan sebuah kabar kurang sedap terkait proyeksi keuangan daerah untuk tahun mendatang.
Dalam dialog bersama warga, Silangen memaparkan bahwa pada tahun 2026, Sulawesi Utara diperkirakan akan mengalami pengurangan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat yang cukup signifikan, yakni mencapai hampir Rp 600 miliar.
"Masyarakat perlu memahami bahwa pada tahun 2026 nanti, kita akan menghadapi tantangan anggaran. Dana transfer dari pusat diproyeksikan berkurang hampir 600 miliar rupiah. Hal ini tentu memaksa pemerintah dan DPRD untuk melakukan efisiensi ketat di berbagai sektor," jelas Silangen di hadapan konstituennya.
Rangkuman Aspirasi Masyarakat Kepulauan
Meski dibayangi isu efisiensi anggaran, masyarakat di Kecamatan Siau Barat Selatan tetap antusias menyampaikan berbagai usulan mendesak. Berdasarkan pantauan, aspirasi yang mendominasi masih berkutat pada kebutuhan dasar dan pemberdayaan ekonomi, di antaranya:
- Infrastruktur: Perbaikan akses jalan desa dan sarana prasarana publik.
- Pendidikan & Kesehatan: Permintaan beasiswa bagi pelajar kurang mampu serta peningkatan fasilitas puskesmas dan sekolah.
- Sektor Pertanian: Pengadaan bantuan alat mesin pertanian (alsintan), benih unggul, hingga ketersediaan pupuk.
- Kepemudaan: Usulan pelatihan keterampilan kerja bagi generasi muda agar siap menghadapi dunia industri.
Komitmen Tindak Lanjut
Kegiatan reses yang berlangsung dari 29 November hingga 2 Desember 2025 ini bukan sekadar formalitas. Ratusan aspirasi yang telah dihimpun oleh 45 anggota dewan dari enam daerah pemilihan (Dapil) di Sulawesi Utara—mulai dari Kota Manado hingga Nusa Utara—akan dikompilasi menjadi dokumen resmi.
Data-data tersebut nantinya akan dibawa ke Gedung Cengkih (Kantor DPRD Sulut) untuk diparipurnakan dan dijadikan pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD. Dokumen ini menjadi acuan penting dalam penyusunan kebijakan dan prioritas anggaran bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk tahun anggaran mendatang.
Diharapkan, meski terdapat ancaman pengurangan dana transfer pusat, pemerintah daerah tetap mampu memprioritaskan usulan warga yang bersifat darurat dan menyentuh kepentingan orang banyak.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar