Newsblessing.com, SULUT – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bolaang Mongondow Raya, Seska E. Budiman, resmi menuntaskan agenda Reses periode ketiga masa persidangan pertama tahun 2025. Agenda serap aspirasi ini dimanfaatkan untuk mendengar langsung keluhan warga di wilayah pelosok hingga pusat pemukiman.
Titik puncak kegiatan reses tersebut dilaksanakan di Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur, pada Minggu (30/11/2025) malam. Meski berlangsung hingga larut malam, antusiasme masyarakat tetap tinggi untuk berdialog langsung dengan wakil rakyat mereka di Gedung Cengkih tersebut.
Fokus pada Kesejahteraan Petani
Dalam dialog yang berlangsung secara terbuka, sektor pertanian menjadi isu utama yang disuarakan oleh warga Desa Moyag. Mengingat sebagian besar penduduk menggantungkan hidup pada sektor agraris, warga mendesak adanya dukungan nyata dari pemerintah provinsi untuk menunjang produktivitas lahan.
Setidaknya ada empat poin krusial yang dicatat oleh Seska Budiman dalam pertemuan tersebut:
- Akses Jalan Persawahan: Warga mengeluhkan sulitnya mobilisasi hasil panen akibat kondisi jalan sawah yang rusak. Mereka meminta adanya program perbaikan dan pengerasan jalan produksi guna menekan biaya angkut.
- Modernisasi Alat Pertanian: Petani setempat mengusulkan pengadaan traktor roda empat untuk mempercepat proses pengolahan lahan agar lebih efisien.
- Krisis Air Bersih dan Irigasi: Permintaan pembuatan sumur bor menjadi prioritas warga untuk mengatasi kelangkaan air, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun pengairan sawah saat musim kemarau.
- Keamanan Desa: Warga Desa Moyag Tampolan secara spesifik mengusulkan pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk meminimalisir kerawanan di malam hari.
Komitmen Memperjuangkan di Paripurna
Menanggapi rentetan aspirasi tersebut, Seska Budiman menegaskan bahwa dirinya akan bertindak sebagai penyambung lidah masyarakat Bolmong Raya dalam pembahasan anggaran di tingkat provinsi.
"Reses adalah jembatan komunikasi antara rakyat dan pemerintah. Semua usulan, mulai dari infrastruktur hingga kebutuhan alat pertanian, telah kami catat secara detail. Ini bukan sekadar formalitas, tapi akan menjadi bahan laporan resmi saya dalam Rapat Paripurna nanti," tegas Seska di hadapan warga.
Ia menambahkan, usulan seperti sumur bor dan jalan persawahan akan dikaji untuk masuk dalam skema bantuan pemerintah provinsi pada tahun anggaran mendatang. Penuntasan reses di Desa Moyag ini sekaligus menutup rangkaian perjalanan dinas Seska Budiman dalam menjaring aspirasi di wilayah Bolaang Mongondow Raya untuk periode tahun 2025. (*/Olvie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar