-->

Meninggalnya Gabriel, Cindy Wurangian Mengatakan Turut Sepenaggungan

Selasa, 17 Juni 2025, 01:57 WIB Last Updated 2025-06-18T17:59:59Z


Newsblessing.com, SULUT –  DPRD Sulut Menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama RSUP Kandou Manado, Dinas Kesehatan Dan Keluarga Almarhum Gabriel,  Di Ruang Serbaguna Lantai III Senin (16/6/2025.)


Hadir dalam rapat dengar pendapat Wakil Ketua DPRD Sulut Stella Runtuwene, Royke Anter, Anggota DPRD Vonny Paat, Louis Schramm, Jeane Laluyan, Vionita Kuerah, Muslimah Mungilong, Piere Makisanti, Henry Walukow, Royke Roring, Pricilia Rondo, Resa Waworuntu dan Berty Kapojos.


Cindy Wurangian Sebagai

Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Menyampaikan Turut Sepenanggungan Dengan keluarga Almarhum Gabriel.


“Saya turut sepenanggungan, Karena saya juga pernah mengalami hal yang sama. Papa saya meninggal di RS yang sama juga, tahun 2006 sebelum saya menjadi anggota DPRD Sulut,” Ujar Politisi Partai Golkar.


Wurangian mengatakan bahwa hal semacam ini sudah banyak kita dengar sebelum bapak-bapak Direksi RSUP Kandou yang hadir saat ini duduk di jajaran Direksi.


“Tahun 2006 papa saya meninggal, yah sama karena penanganan yang tidak optimal,” Tutur Cindy mencontohkan.


Intinya disini, Cindy melihat bahwa pihak keluarga alm. Gabriel dengan hati terbuka menyampaikan dengan jelas bahwa mereka tidak meminta apa-apa.


“Kita doakan adik Gabriel sudah disisi Tuhan yang maha kuasa, penderitaannya sudah berakhir. Pihak keluarga hanya meminta ada permohonan maaf dari RSUP Kandou, tapi kan dari tadi nggak ada,” Ujar Aleg Dapil Bitung-Minut itu.


“Mungkin jajaran Direksi berpikir bahwa kejadian ini bukan ulah mereka. Tidak mungkin juga keluarga alm datang menemui langsung jajaran direksi, keluarga hanya tahu bahwa ini rumah sakit,” Sambungnya.


Wurangian juga mengharapkan ada permohonan maaf resmi dari RSUP Kandou untuk keluarga alm.


Ia mengatakan, hari ini mari kita gunakan tragedi ini supaya ada perbaikan yang rapi mulai dari SOP. Ketika pasien masuk dia berhadapan dengan siapa, tenaga medis harus ada papan nama.


Pada kesempatan itu juga, di hadapan Jajaran Direksi dan Pihak keluarga alm, Cindy mengeluarkan usulan kongkrit untuk menjadi rekomendasi DPRD Sulut.


Karena RSUP Kandou kewenangannya secara Vertikal, maka DPRD Sulut akan menindaklanjuti ke Komisi IX DPR RI dan Kemenkes terkait dengan ketersediaan alat alat kesehatan.


“Alat medis jangan hanya satu atau dua, harus lebih. Karena kalau dua rusak masih ada cadangan, Alatnya bisa rotasi,” Tutur Wurangian.



Selanjutnya soal keluhan biaya parkir di RSUP Kandou.


Dan, evaluasi soal pimpinan RSUP Kandou yang sudah berapa kali dikeluhkan tidak berapa di tempat.


“Ini bukan cuma evaluasi yang buruk, tapi yang baik juga,” Singkatnya.


Wurangian juga menuturkan bahwa kedepan RSUP Kandou harus mempunyai Plan B.


“Kalau besok terjadi hal yang sama dengan adik Gabriel, RSUP Kandou harus ada plan B,” Ujarnya.


Ditempat yang sama, Plt Direktur Operasional Layanan RSUP Kandou, dr Wega Sukanto secara resmi meminta maaf kepada pihak keluarga alm. Gabriel.


“Kedepannya kami akan berbenah dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat,” Ucapnya.

 (*/Olvi)


Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar